Info Wisata Halal

Saturday, June 21, 2014

Mata Air Zam-zam

Dibawah lapisan Alluvial Wadi Ibrahim terdapat setengah meter lapisan yang sangat lulus air (Permeable). Lapisan yang sangat lulus air inilah yang merupakan tempat utama keluarnya air-air di sumur zam-zam.

Kedalamannya 17 meter ke bawah selanjutnya, sumur ini menembus lapisan batuan keras yang berupa batuan beku Diorit. Batuan beku inilah memang agak jarang dijumpai di Intonesia atau di Jawa, tetapi sangat banyak dijumpai di Jazirah Arab. Pada bagian atas batuan ini dijumpai rekahan-rekahan yang juga memiliki kandungan air. Dulu ada yang menduga retakan ini menuju laut Merah. Tetapi tidak ada laporan geologi yang menunjukkan hal itu.

Dari uji pemompaan sumur ini mampu mengalirkan air sebesar 11 - 18.5 liter / detik, hingga permenit dapat mencapai 660 liter / menit atau 40.000 liter per jam. Celah-celah atau rekahan ini salah satu yang mengeluarkan air cukup banyak. Ada celah (rekahan) yang memanjang ke arah Hajar Aswad dengan panjang 75 cm dengan ketinggian 30 cm, juga beberapa celah kecil ke arah Shaffa dan Marwah.

Keterangan Geometris lainnya, celah sumur dibawah tempat Thawaf 1.56 m, kedalaman total dari bibir sumur 30 m, kedalaman air dari bibir sumur =  4 m, kedalaman mata air 13 m, dari mata air sampai dasar sumur 17 m, dan diameter sumur berkisar antara 1.46 hingga 2.66 meter.

Source: buku Misteri dan Keajaiban 2 Kota Suci.

Baca Juga:

0 comments:

Post a Comment