Info Wisata Halal

Friday, June 20, 2014

Zam-zam, Air yang tidak akan pernah Habis Sepanjang Zaman

"Zam-zam adalah sumur yang tidak akan pernah kering airnya, dan tak pernah habis, engkau akan dapat memberi minum berapa pun jumlah jamaah haji. Terletak di antara kotoran dan darah (tempat penyembelihan hewan untuk sesajian Ka'bah). Tepatnya di mana seekor gagak yang bersayap putih mematuk (hewan sesajian). Telaga ini nantinya menjadi kebanggaanmu dan anak keturunannya." (Dialog Seorang Lelaki Kepada Abdul Muththalib).

Keberadaan ari Zam-zam telah menjadi oase di tengah bumi tandus kota Mekah. Kisah kemunculannya bermula saat Siti Hajar bersama puteranya Ismail AS yang masih menyusui merasa kehausan karena musim kemarau yang panjang melanda Mekah. Siti Hajar kemudian mencari air menuju bukit Safa dan berdiri diatasnya seraya memandang ke arah lembah di sekelilingnya. Dia lalu turun melewati lembah sampai ke bukit Marwah, berdiri di atasnya, dan memandang sekeliling, berharap ada orang yang memberinya air. Dia melakukan demikian sebanyak tujuh kali.


Saat berada di atas bukit Marwah, Siti Hajar mendengar ada suara, lalu terdiam. Setelah diperhatikannya, ternyata memang dia mendengar sebuah suara yang tak lain adalah suara malaikat Jibril. Atas kehendak Allah SWT yang memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengetuk bumi, terpencarlah air di atara kedua kaki Ismail As yang kemudian disebut Zam-zam. Istilah ini berasal dari ekspresi Siti Hajar saat melihat air itu pertama kali "Zummi, Zummi..." (yang artinya: berkumpulah, berkumpulah..). Namun banyak juga nama yang diberikan pada sumur Zam-zam, antara lain Bushra (kabar gembira), Hamzat Jibril, Wat'at Jibril (mengacu pada tindakan mengetuk tanah oleh malaikat Jibril.

Sumur Zam-zam memiliki kedalaman sekitar 30.5 meter. Hingga kedalaman 13.5 meter teratas menembus lapisan Alluvium Wadi Ibrahim. Lapisan ini merupakan lapisan pasir yang sangat berpori. Lapisan ini berisi batu pasir hasil transportasi dari lain tempat. Mungkin saja ada lembah yang dialiri sungai yang saat ini sudah kering. Atau dapat pula merupakan dataran rendah hasil runtuhan atau penumpukan hasil pelapukan batuan yang lebih tinggi topografinya.

Source: "Misteri & Keajaiban 2 Kota Suci"

0 comments:

Post a Comment